TPERS

TPERS

Tuesday 30 September 2014

TATA CARA PENULISAN BUKU TEKS PELAJARAN

Apa itu Buku ?
Secara umum pengertian buku adalah sebuah karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan tinjauan ataupun hasil penelitian yang tersusun secara sitematis sesuai dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan kemudian diterbitkan. Buku bersifat mengandung sebuah informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi pada masa lampau,masa kini dan lebih canggihnya dapat memprediksi keadaan masa depan, dengan menggunakan beberapa teori yang sudah terbukti kebenarannya. Buku berfungsi untuk menambah/memperluas wawasan pembaca dan menjadi sumber inspirasi untuk memperoleh ide (gagasan) yang baru, yang dapat berupa ilmu pengetahuan, teknologi , seni serta hiburan semata. Dengan membaca dan memanfaatkan buku kita juga dapat meningkatkan kemampuan hidup sehingga menjadi lebih berkualitas.namun pada kategori nya yang sangat beragam, buku tidak hanya dapat berdampak positif saja tetapi juga berdampak negative serta merusak mental pembacanya karena informasi yang disampaikan hanya bersifat sampah (garbage).
Berdasarkan Golongannya buku dibagi menjadi 3 bagian yakini : Buku Teks, buku pegangan (panduan pembelajar), buku pengayaan, buku referensi.
Buku Teks :  Sebuah karya tulis ilmiah yang dibuat berdasarkan suatu bidang ilmu pengetahuan tertentu dan ditulis oleh seorang ahli yang menggeluti dan berfokus pada suatu bidang tertentu  pula, yang disusun berdasarkan materi materi yang telah dipaparkan dalam kurikulum yang sudah disahkan dan menjadi acuan dalam pendidikan nasional, dalam rangka meningkatkan keimanan ,ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan.
Buku Pegangan (panduan pendidik/pembelajar) : Sebuah karya tulis ilmiah yang mengacu pada pembelajar yang didalamnya berisikan/ memuat prinsip,prosedur, deskripsi materi pokok, dan model pembelajaran untuk digunakan oleh para pembelajar dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Buku Pengayaan : sebuah buku yang memuat beberapa materi yang bertujuan untuk memperkaya buku teks.
Buku referensi : sebuah buku yang mengandung informasi terkait yang dapat dijadikan rujukan dalam membahas materi yang ada di dalam buku teks yang cakupannya lebih dalam dan luas.
Prinsip – Prinsip pembuatan Buku Teks
Dalam penyusunan buku teks terdapat hal hal yang harus diperhatikan sebelumnya.
  1. Prinsip Relevansi : adalah keterkaitan sebuah materi yang hendak disampaikan harus relevan dan disesuaikan dengan standar kompetensi yang hendak dicapai.
  2. Prinsip Konsistensi : adalah Keajegan, yaitu Materi yang hendak disampaikan harus sesuai dan berbanding seibang dengan standar kompetensi yang hendak dicapai, tanpa menambah atau menguranginya.
Prinsip Kecukupan : yaitu mencukupi, dalam membantu peserta didik hendaknya materi yang disampaikan harus mencukupi peserta didik dalam memahami dan menguasi suatu standar kompetensi yang akan dicapai, tanpa menambah dan mengurangi suatu materi, sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien.
Sistematika (Tata Cara) Penulisan Buku Teks Pelajaran
Sebelum merincikan apa saja tata cara dalam penulisan buku teks, kita harus tahu apa saja bagian bagian dari buku. Bagian bagian buku terbagi menjadi 3 bagian antara lain, bagian pendahuluan yang berisikan kata pengantar, daftar isi, tujuan buku teks pelajaran, petunjuk penggunaan buku, petunjuk pengerjaan soal, lalu bagian isi yang berisi Judul bab atau topik isi bahasan, uraian singkat isi pokok bahasan, penjelasan tujuan bab, uraian isi pelajaran, penjelasan teori, sajian contoh, ringkasan isi buku, soal latihan dan kunci jawaban soal latihan, terakhir bagian penunjang/Akhir yang berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
Setelah membaca beberapa artikel yang ada di internet ataupun media cetak dapat saya simpulkan bahwa dalam membuat buku teks pelajaran yang harus diperhatikan adalah :
1. Persyaratan yang berkaitan dengan isi (materi)
  • Memuat sekurang kurangnya materi minimal yang harus dikuasai peserta didik
  • Relevan dengan tujuan dan sesuai dengan kemampuan yang akan dicapai
  • Sesuai dengan ilmu pengetahuan yang bersangkutan
  • Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Sesuai dengan jenjang dan sasararan
  • Isi dan bahan mengacu pengembangan konsep, prinsip, teori
  • Tidak mengandung muatan politis maupun hal yang berbau sara
2. Persyaratan penyajian
  • Uraian teratur sesuai dengan urutan setiap bab
  • Saling memperkuat dengan bahan lain dan kontekstual
  • Menarik minat dan perhatian sasaran pembaca
  • Menantang dan merangsang untuk dibaca dan dipelajari
  • Mengacu pada aspek koginitif, afektif dan psikomotor
  • Penyajian yang menggunakan bahasan ilmiah dan formal
3. Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa
  • Menggunakan bahasa Indonesia yang benar
  • Menggunakan kalimat yang sesuai dengan kematangan dan perkembangan sasaran pembaca
  • Menggunakan istilah, kosakata, indeks, symbol yang mempermudah pemahaman
  • Menggunakan kata kata terjemahan yang dibakukan
4. Persyaratan yang berkaitan dengan Ilustrasi
  • Relevan degan konsep, prinsip yang disajikan.
  • Tidak mengunakan kesinambungan antar kalimat. Antar bagian dan antar paragraph.
  • Merupakan bagian terpadu dari bahan ajar
  • Jelas, baik dan merupakan hal-hal esensial yang membantu memperjelas materi
  • Lalu aspek-aspek Buku Teks Pelajaran Yang Dinilai ialah:
Aspek-Aspek Buku Pelajaran Yang Dinilai
  1. Materi
  • Aspek ini merupakan bahan pembelajaran yang disajikan di dalam buku pelajaran.
  • Kriteria materi harus spesifik, jelas, akurat, dan mutakhir dari segi penerbitan.
  • Informasi yang disajikan tidak mengandung makna yang bias.
  • Kosakata, struktur kalimat, panjang paragraf, dan tingkat kemenarikan sesuai dengan minat dan kognisi siswa.
  • Rujukan yang digunakan, dicantumkan sumbernya.
  • Ilustrasi harus sesuai dengan teks.
  • Peta, tabel, dan grafik harus sesuai dengan teks, harus akurat, dan sederhana.
  • Perincian materi harus sesuai dengan kurikulum.
  • Perincian materi harus memperhatikan keseimbangan dalam penyebaran materi, baik yang berkenaan dengan pengembangan makna dan pemahaman, pemecahan masalah, pengembangan proses, latihan dan praktik, tes keterampilan maupun pemahaman
  1. Penyajian
  • tujuan pembelajaran,
  • keteraturan urutan dalam penguraian,
  • kemenarikan minat dan perhatian siswa,
  • kemudahan dipahami,
  • keaktifan siswa,
  • hubungan bahan, serta
  • latihan dan soal.
  1. Bahasa dan keterbacaan
merupakan sarana penyampaian dan penyajian bahan, seperti kosakata, kalimat, paragraph, dan wacana.
Aspek keterbacaan berkaitan dengan tingkat kemudahan bahasa (kosakata, kalimat, paragraph, dan wacana) bagi kelompok atau tingkatan siswa. Ada tiga ide utama yang terkait dengan keterbacaan, yakni:
Kemudahan membaca (berhubungan dengan bentuk tulisan atau tipografi, ukuran huruf, dan lebar spasi) yang berkaitan dengan aspek grafika;
Kemenarikan (berhubungan dengan minat pembaca, kepadatan ide bacaan, dan penilaian keindahan gaya tulisan) yang berkaitan dengan aspek penyajian materi;
Kesesuaian (berhubungan dengan kata dan kalimat, panjang-pendek, frekuensi, bangun kalimat, dan susunan paragraf) yang berkaitan dengan bahasa dan keterbacaan.
Hal- Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis Buku Teks :
  • Berilah jarak 3 spasi antara table atau gambar dengan teks sebelum dan sesudahnya
  • Judul table atau gambar diketik pada halaman yang sama dengan table atau gambarnya, penyebutan menggunakan table atau gambar
  • Tepi kanan teks tidak harus rata , oleh karena itu kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika terpaksa dipotong tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi, bukan diletakkan dibawahnya
  • Tempatkan nomor halaman di pojok kanan atas pada setiap halaman , kecuali pada halaman pertama setiap bab dan halaman bagian awal.
  • Semua nama pengarang dalam daftar rujukan harus ditulis.
  • Nama awal atau nama tengah dapat disingkat asalkan dilakuan secara konsisten
Hal hal yang tidak boleh dilakukan :
  • Tidak boleh ada bagian yang kosong pada akhir halaman kecuali jika halaman tersebut merupakan akhir bab
  • Tidak boleh memotong table atau gambar
  • Tidak boleh memberi garis vertikal antara kolom pada table kecuali terpaksa
  • Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai tanda berakhirnya suatu bab
  • Tidak boleh menempatkan sub judul dan identitas table pada akhir halaman
  • Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-) tetapi menggunakan bullet (*) untuk penulisan yang dilakukan dengan menggunakan komputer.
  • Tidak boleh menambah spasi antarkata dalam suatu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan
  • Daftar rujukan tidak boleh diletakkan di kaki halaman atau akhir setiap bab, daftar rujukan hanya dapat ditempatkan setelah bab akhir.
Dalam menulis dan menyusun buku teks Perlu mempelajari serta menguasai bagaimana sistematika atau tata cara penulisannya terlebih dahulu, dengan memperhatikan beberapa aspek yang menjadi syarat dalam penyusunannya, yakini berdasarkan Isi/Materi, Penyajian, Bahasa , dan Ilustrasi dan kemudian juga harus memperhatikan aspek aspek buku teks pelajaran yang dinilai yaitu Materi, penyajian , bahasa dan keterbacaan. Dan yang terpenting penulis perlu memperhatikan Hal hal apa saja dalam menulis/menyusun buku teks dan yang tidak boleh dilakukan. Dengan mengacu pada sistematika penyusunan buku teks pelajaran seperti ketentuan tersebut maka diharapkan penulis/ pembelajar dapat lebih memotivasi dan mengacu dirinya untuk menuangkan ide ide nya dalam bentuk buku yang dapat digunakan dalam pembelajaran serta sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sumber Referensi :
Penulisan Buku Teks Pelajaran : Prof.DR. B.P. Sitepu, M.A

Tuesday 8 April 2014

Keinovativan Facebook Untuk Pembelajaran


A.     PENDAHULUAN

1.     LATAR BELAKANG

Pada era modern ini sudah tidak asing bagi kita semua mendengar media komunikasi virtual, seperti facebook twitter dan sebagainya yang digunakan sebagai proses berkomunikasi sehari hari dan secara real time. Sebagai pengganti komunikasi pada umumnya kini terobosan baru ini sangat menjadi favorit khalayak pada umumnya. Tanpa kita sadari bahwa media komunikasi social ini dapat dimanfaatkan sebagai proses pembelajaran.

Seperti yang diterapkan dalam pekuliahan “Difusi Inovasi dalam pendidikan” yang memanfaatkan media social Facebook sebagai proses pembelajaran online (virtual). Dimana dosen pembimbing memberi suatu permasalahan atau topik pebincangan yang akan di pecahkan secara bersama sama dengan memadukan berbagai pendapat mahasiswa yang ber opini tentang pendapatnya sendiri.

Oleh sebab itu dalam artikel ini akan dipaparkan hasil survey terhadap pertanyaan mengenai keaktifan mahasiswa dalam menjawab / “comment” langsung dalam forum diskusi online yang telah ditentukan ini, dengan berdasarkan tingkat keaktifan mahasiswa Teknologi Pendidikan UNJ angkatan 2012 semester 100.

2.      RUMUSAN MASALAH

  1.        Apakah merupakan suatu inovasi Forum discussion melalui facebook sebagai media pembelajaran?
  2.      .  Berapakah jumlah Responden (mahasiswa TP) yang menjawab “YES” “NO” dan “YES & NO” berdasarkan akumulasi table, grafik dan Diagram ?

3.        MANFAAT DAN TUJUAN

Manfaat yang dapat diambil dari forum diskusi online ini antara lain :
  •         Meningkatkan motivasi mahasiswa dalam menjawab dan merespon pertanyaan / topik permasalahan yang diberikan.
  •          Merubah pola tingkah laku mahasiswa yang tadinya pasif menjadi aktif dalam mengikuti forum diskusi.
  •          Menyatukan berbagai opini serta alasan yang beragam pada setiap mahasiwa tetapi pada intinya tetap sama.

Adapun Tujuannya diadakan diskusi online melalui facebook ini adalah :
·       Memotivasi mahasiwa untuk berperan aktif dalam Forum Diskusi.
·     Mengetahui seberapa aktif dan antusias mahasiwa dengan adanya forum diskusi online ini.
·        Menjadikan media social facebook sebagai media pembelajaran.

4.   RESPONDEN

Mahasiswa dan mahasiswi Teknologi Pendidikan angkatan 2012 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta yang berjumlah 52 orang.

B.     HASIL SURVEY

Dalam perkuliahan online DIP melalui “forum discussion online” mahasiwa dituntut untuk berperan aktif ketika dosen memberikan suatu topic permasalahan yang dipost melalui grup facebook yang telah ditentukan sebelumnya sebagai media pembelajaran.

Adapun hasil pengamatan dan analisa yang telah saya buat pada minggu lalu sebagai berikut :

TABEL KEAKTIFAN MAHASISWA

50 dari 52 mahasiswa menjawab, dan 2 sisanya tidak menjawab.

Keterangan
Responden
Menjawab
50
Tidak menjawab
2
Total Jumlah
52

GRAFIK BATANG KEAKTIFAN MAHASISWA






Berdasarkan jawaban mahasiwa yang menjawab “YES” “NO” dan “YES&NO”

TABEL JAWABAN MAHASISWA

Keterangan Jawaban
Responden
YES
14
NO
8
YES & NO
28
Total Jumlah
50

GRAFIK BATANG JAWABAN MAHASISWA







Data mahasiswa yang menjawab pertanyaan.





Berdasarkan data diatas dapat kita ketahui bahwa keaktifan mahasiswa TP angkatan 2012 dalam menjawab dan menanggapi pertanyaan yang diberikan dosen, sangat aktif dan antusias. Dapat kita lihat sebagaimana prosentase keaktifan mahasiswa mencapai 96% dan yang tidak aktif hanya 4%. Tidak hanya aktif tetapi mahasiswa juga menjawab dan menanggapi dengan berbagai opini yang beragam, jadi menurut saya tidak ada kesan “ikut ikutan” atau cari aman saja. Hal ini membuktikan mahasiwa sudah terbiasa untuk mengembangkan pendapatnya sendiri dalam berdiskusi sehingga dengan hal ini mahasiswa dapat berkembang.


C.      PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil survey yang saya buat dan yang telah dijabarkan dengan bentuk tabel, grafik batang, dan diagram lingkaran menghasilkan opini saya sendiri yaitu :

Dari total 52 jumlah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan DIP ini 50 diantaranya (96%) telah berperan aktif dalam menjawab ataupun menanggapi pernyataan yang telah diberikan dosen, sedangkan 2 orang sisanya (4%) hanya bengong dan cuek meratapi pertanyaan tersebut.

Dengan jumlah keaktifan mahasiswa yang menjawab ataupun menanggapi tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa forum discussion online DIP ini adalah suatu inovasi baru yang sangat baik digunakan dalam pembelajaran, yang merujuk pada teori rogers yaitu : “Inovasi adalah ide-ide baru, praktek baru, atau objek-objek yang dapat dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh individu atau masyarakat sasaran penyuluhan”. karena selain memanfaatkannya dalam media social saja facebook dapat digunakan dalam proses pembelajaran online yang efektif namun kurang efisien menurut saya,seperti yang dikemukakan oleh reigeluth yaitu :  “Inovasi adalah suatu proses perubahan secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam mencapai suatu tujuan tertentu dimana hal ini dilakukan untuk memperbaiki sistem yang telah ditetapkan dapat tercapai”. karena belum tentu mahasiswa yang terlibat dalam grup discussion ini mengetahui pertanyaan atau permasalahan yang diberikan kepada dosen secara real time (saat itu juga) / karena mungkin sebagian mahasiswa masih ada yang belum mempunyai sarana /fasilitas pribadi yang memungkinkan dapat online kapan saja (tidak menyeluruh).

Namun saat mereka online mereka akan segera menjawab pertanyaan tersebut atau menanggapinya walaupun waktunya dapat dibilang sudah lewat/ basi lah kalo kata anak jaman sekarang.

Akibatnya saat ada pertanyaan baru, mereka yang baru tahu tentang pertanyaan sebelumnya akan ke teteran atau kesusahan sendiri. Dan bagi saya yang mengakumulasikan survey yang saya buat ini menjadi harus menunggu sampai benar benar fix semuanya “comment” atau menjawab pertanyaan tersebut. Tetapi masih ada 2 orang yang hanya melihatnya saja tanpa mempedulikan pertanyaan yang diberikan oleh dosen. Mungkin mereka benar benar “tidak tahu” atau tidak ingin tahu.

Seharusnya Forum Discussion Online ini juga berjalan 2 arah / ada feedback yang diberikan oleh dosen, sehingga mahasiswa dapat lebih mengembangkan tingkat berpikir juga memantapkan opini mereka masing masing ,dan saling mengoreksi pendapat masing masing, karena menurut saya tahap belajar proses inilah yang nantinya akan menentukan ke tingkat belajar selanjutnya.


D.     KESIMPULAN

Facebook dapat dimanfaatkan sebagai media Pembelajaran yang efektif dan merupakan suatu inovasi dalam pendidikan yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Mahasiswa yang sudah terlibat aktif harus mempunyai opini yang berbeda dengan teman lainnya walaupun pada intinya tetap sama. Dengan hal tersebut dapat di indikasikan sejauh mana kreatifitas dan pola pikir yang telah dibangun oleh mahasiswa tersebut dalam menjawab suatu permasalahan yang diberikan dosen.

 Sedangkan bagi yang belum aktif atau cuek menandakan mereka belum bisa menerima Forum Discussion ini sebagai suatu inovasi karena mereka bersikap acuh terhadap forum discussion yang sampai sekarang masih berlangsung ini. Seharusnya mereka sadar akan suatu perubahan yang mengacu pada inovasi baru yang akan terus berkembang dari masa ke masa.

Namun pada penggunaannya masih belum efisien mengingat dalam pelaksanaannya tidak bersifat menyeluruh dan berkesinambungan, dan komunikasi yang dilakukan masih bersifat 1 arah juga belum ada feedback secara langsung yang diberikan fasilitator/ dosen pembimbing yang menyebabkan mahasiswa masih mengambang dengan opini yang dilontarkan masing masing dan masih terlihat banyak yang merasa paling benar dengan pendapatnya tersebut.


E.      DAFTAR PUSTAKA

Roger, Everett M. 1995. Diffusion of Innovations Four Edition.New York: The Free Press